Pengertian Organisasi
Kita selalu berkaitan dengan organisasi dalam berbagai aktifitas. Misalnya tim olahraga dan organisasi sosial, kelompok agama.
Pengertian menurut Boone dan Kurtz:
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Definisi organisasi mencakup 3 elemen pokok, yaitu:
- interaksi manusia
- kegiatan mengarah pada tujuan
- struktur
Organisasi Formal dan Informal
Dalam organisasi memiliki 2 komponen:
- Organisasi formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan kewenangan, tanggung jawab dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
Organisasi formal merupakan bagian dapat dilihat pada bagan organisasi. Faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal:
· Wewenang
· Tanggung jawab
· Pertanggung jawaban
· Delegasi
· Koordinasi
- Organisasi Informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
Dalam organisasi informal terdapat istilah Sistem Tanaman Rambat yakni: Komunikasi yang terjadi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut.
Dalam kelompok kerja terdapat 3 kategori karyawan:
· Anggota-anggota kelompok dalam(inner group)
· Anggota-anggota kelompok pinggir(fringe group)
· Anggota-anggota kelompok(out group)
Sentralisasi Vs desentralisasi
Istilah sentralisasi dan desentralisasi sering dipakai dalam kehidupan manajemen.
Organisasi yang disentralisir
Organisasi ini merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak.
Kebaikan organisasi yang disentralisir (1) Pengendalian lebih efektif (2) Memperpendek jangka pengambilan keputusan (3) memungkinkan seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam.
STRUKTUR ORGANISASI DAN
PENYUSUNNYA
Pembentukan struktur organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada 3 elemen kunci setiap organisasi, yakni:
- Interaksi kemanusiaan
- Kegiatan yang terarah ke tujuan
- Struktur
Manajemen harus mengkordinir karyawan untuk mencapai tujuan organisasi.
Tujuan perusahaan sering bersifat luas dan tidak memberikan ciri kegiatan kerja secara individual.
Hirarki Tujuan
Hirarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan. Hirarki tujuan organisasi:
Tujuan perusahaan => Tujuan divisi => Tujuan departemen => Tujuan kelompok kerja => Tujuan karyawan individual.
Departementalisasi
Kegiatan-krgiatan produksi ini berupa produksi, pemasaran, pembelanjaan dan personalia. Masing-masing ditugaskan departeman yang berbeda-beda.
Wewenang dan Tanggung jawab
Manager harus menugaskan kegiatannya kepada bawahan agar dapat mencurahkan waktunya pada fungsi-fungsi manajerial yang disebut pendelegasian. Disamping tanggung jawab bawahan juga diberi wewenang yang sepadan dengan tanggung jawab dan harus memberikan pertanggung jawabannya itukepada atasannya.
Banyak pendapat mengatakan bahwa manajemen puncak sebaiknya membawahi secara langsung 4-8 orang bawahan.
Bentuk-bentuk struktur organisasi
Makin banyak kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi, makin kompleks pula hubungan organisasi, maka dibutuhkan bagan yg dinamakan bagan organisasi atau struktur organisasi. Yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan dan tanggung jawab.
Organisasi
a. Kebaikan Organisasi Garis
· Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
· Pimpinan dapat lebih cepat mengambil keputusan.
· Pimpinan dapat lebih cepat memberi perintah
· Menghemat biaya
b. Keburukan Organisasi Garis
· Sering terdapat birokrasi yang menghambat
· Tidak ada spesialisasinya
· Kurangnya kerjasama diantara masing-masing bagian
Organisasi Garis dan Staf
Merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahan.
Bagian yang semakin berat memerlukan bantuan para ahli yg dapat memberikan saran-saran dalam beberapa fungsi.
- Kebaikan Organisasi dan Staf
· Pimpinan dapat lebih leluasa dalam memberikan saran
· Staf dapat membantu dalam mengatasi berbagai persoalan
· Staf dapat mendidik para petugas
· Adanya kesatuan dalam pimpinan
- Keburukan Organisasi Garis dan Staf
· Kadang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah.
· Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada stafnya
· Sifat dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil
Organisasi Fungsional
Dalam organisasi fungsional, manager adalah seorang spesialis dan bawhan mempunyai pimpinan.manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.
Frederick W Taylor dengan scientific managementnya telah mengemukakan ide dalam organisasi fungsional untuk sebuah pabrik.
- Kebaikan Organisasi Fungsional
· Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya
· Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.
- Keburukan Organisasi Fungsional
· Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
· Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan
· Kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi
· Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan diantara para manajer
Organisasi Komite
Untuk membentuk komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut:
- Suasananya santai dan bersifat informal
- Semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugasnya
- Komite mengetahui tentang tugas yang dibebankan kepadanya
- Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan anggota yang lain
- keputusan diambil secara konsensus
- masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat
- ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain
komite disebut juda sebagai panitia.
- Kebaikan komite
· Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat
· Keputusan diputuskan secara bersama-sama
· Menciptakan koordinasi yang lebih baik
· Meningkatkan pengawasan karena macam-macam komite dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana
- Keburukan komite
· Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya
· Keharusan untuk berkompromi
· Sering menimbulkan simpang siur dalam organisasi
· Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan
Organisasi Matrik
Dalam dua dekade sudah mulai banyak organisasi yang menggunakan pendekatan baru yang disebut organisasi matrik, digunakan berdasarkan struktur organisasi garis dan staf yang sudah ada.
- Kebaikan Organisasi Matrik
· Luwes
· Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah utama yang spesifik
· Memberikan alatinovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada
- Keburukan Organisasi Matrik
· Akan banyak masalah muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional
· Manager proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berbeda
· Konflik dapat muncul antara manager proyek dengan manager bagian lain
PERILAKU KEORGANISASIAN
Prediktor-prediktor penting dalam organisasi kerja meliputi kelompok kerja, motivasi, sikap pekerjaan dan kepemimpinan.
Kelompok Kerja
Dalam organisasi yang melibatkan orang pasti terdapat kelompok-kelompok kerja.
Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang seara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa(sama) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok.
Kebutuhan-kebutuhan bagi para anggota dapat berupa: (1)kebutuhan berkomunikasi (2)kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi (3)kebutuhan akan keamanan dan perlindungan.
Keanggotaan juga bergantung pada banyak hal, yaitu: (1)keakraban satu dengan yang lain (2)kepentingan bersama (3)pekerjaan serupa (4)persahabatan.
Motivasi
Motivasi merupakan motif intern yag menyebabkan orang berprilaku seperti yang mereka lakukan. Setiap orang dapat memiliki motif yang sangat berbeda untuk mengerjakan sesuatu yang sama. Kebutuhan akan menimbulkan motif yang selanjutnya mengarah kepada perilaku untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
*Jenjang kebutuhan karyawan
Menurut Maslow, kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi dapat memotivasi perilaku manusia, sedangkan kebutuhan yang sudah terpenuhi tidak akan lama menjadi memotivator meskipun dapat muncul kembali sebagai motivator.
Teori motivasi dari Maslow menekankan pada dua ide dasar, yaitu:
(1)orang mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
(2)kebutuhan manusia dikelompokan dalam sebuah hierarki kepentingan. Jika sebuah kebutuhan terpenuhi, kebutuhan yang lain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan pemuasan.
Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Max weber lah orang yang pertama kali menggunakan istilah ”Etika Protestan” dalam bukunya yang berjudul Protestan Ethic and the spirit of Capitalism”. Yang memperlihatkan bahwa yang dinamakan etika ikerja itu tidaklah sekuat di Amerika. Keyakinan bahwa kerja keras adalah baik juga merupakan bagian dari etika kerja.
Kepuasan jabatan mungkin merupakan sikap jabatan yang paling banyak diteliti. Ini mencakup sikap ke arah supervisi kerja.
Musselmah dan Jackson, kepuasan jabatan itu di pandang sebagai indikator yang bermanfaat bagi manajemen untuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi.
Moral merupakan sikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.
Kepemimpinan
Kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Ini merupakan bagian penting dalam memahami perilaku kerja.
Macam gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam perusahaan dapat membantu menciptakan iklim kerja bagi karyawan. Sebagai contoh sebuah perusahaan di Amerika Serikat yang lebih menekankan etika kerja yang kuat, persaingan, loyalitas perusahaan, dan pengambilan keputusan yang rasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar